22 May 2008

Masih Tentang Diabetes

Diabetes tipe 1 diyakini sebagai gejala penyakit autoimun, yaitu keadaan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin di dalam pankreas. Insulin dianggap oleh tubuh sebagai racun yang membahayakan. Tipe ini paling sering ditemukan pada mereka yang berdarah non-hispanik, warga belahan utara eropa, dan Afroamerika. Kasus ini ama jarang ditemukan pada orang-orang Asia, meskipun bukan tidak ada. Uniknya, tipe 1 juga lebih banyak ditemukan pada pria dibandingkan pada wanita.

Sementara, diabetes tipe 2 lebih banyak disebabkan oleh keturunan atau faktor genetik. Beberapa gen terbukti memberikan informasi yang mewariskan diabetes tipe 2 pada garis keturunan manusia. begitupun, gaya hidup terbukti berpengaruh besar dalam memicu kemunculan diabetes. Nasi, yang merupakan makanan pokok sebagian besar orang Asia, memberikan kontribusi gula yang sangat tinggi di dalam darah. Tekanan darah yang tinggi dalam waktu yang lama dapat pula menjadi pemicu diabetes tipe ini. Konsumsi alkohol dan obesitas termasuk juga dalam penyebab yang patut dicurigai.

Artinya, jika ayah atau ibu mengidap diabetes tipe ini, kemungkinan besar kita juga akan terjangkit kelak. Jika ayah atau ibu atau keturunan di atasnya tidak terkena diabetes bukan mustahil kita akan terjangkit penyakit ini apabila kita mengkonsumsi banyak alkohol atau pengidap obesitas!

Umur yang semakin menua juga menjadi salah satu sebab yang pantas dimasukkan disini. Seiring dengan menuanya umur banyak faktor kontrol di tubuh yang menurun performanya sehingga menyebabkan banyak informasi yang salah dicerna oleh otak atau banyak kinerja sel dan hormon yang tidak lagi optimal.

Diabetes tipe 1 biasanya muncul dengan gejala yang sekonyong-konyong. Kebanyakan tipe ini menyerang atau ditengarai di waktu masa kanak-kanak. Gejalanya sering terkait dengan adanya serangan penyakit lain terutama oleh virus. Serangan virus mengakibatkan terjadinya tindakan pengebalan mandiri (autoimun) oleh sistem tubuh. Stres yang parah bisa memunculkan ketoasidosis pada penderita diabetes tipe ini. Gejalanya adalah munculnya perasaan pusing dan mual-mual atau muntah-muntah. Gejala ini diikuti oleh kekurangan cairan tubuh dan banyaknya kandungan potassium dalam darah. Jika tidak segera ditangani, ketoasidosis dapat mengakibatkan koma dan kematian.

Sedangkan, diabetes tipe 2 muncul dengan gejala yang tidak terdeteksi dini. Seseorang mungkin saja telah mengidap diabetes tipe ini selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Penderita tipe ini akan mendapati bahwa kandungan gula darahnya terlalu tinggi. Steroid dan stres disadari dapat memperburuk keadaan penderita diabetes tipe ini. Tanpa perawatan yang baik, penderita berpotensi untuk mengalami kerusakan pada organ tubuh yang fatal seperti mengalami kebutaan, gagal ginjal, gagal jantung atau perusakan saraf!

Ada gejala yang umum pada diabetes tipe apapun yakni kelelahan, kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas, rasa haus yang keterlaluan, kencing yang sering, nafsu makan bertambah, luka yang sulit sembuh, gangguan emosi dan penglihatan yang buram.

Kelelahan terjadi karena tubuh tidak mendapatkan cukup bahan bakar untuk beraktivitas dari gula mengingat tubuh tidak dapat mengangkut gula hingga ke sel. Oleh karenanya tubuh menggunakan cadangan lemak untuk mencukupi bahan bakar yang dibutuhkan. Pengolahan lemak sebagai bahan bakar membuat tubuh membutuhkan lebih banyak energi, sehingga berakibat pada kelelahan. Ketidakmampuan menyerap gula ke dalam sel secara benar mengakibatkan pula banyaknya kalori yang terbuang percuma. Tidak ada kalori yang disimpan sebagai cadangan meskipun si penderita makan dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Kencing yang berulang-ulang dalam waktu singkat membuang banyak sekali gula dan air dari tubuh, selain mengurangi berat badan juga menyebabkan dehidrasi.

Rasa haus yang berlebihan terjadi sebagai dampak dari pesan yang dikirim oleh ginjal ke otak berkaitan dengan banyaknya gula yang tidak dapat diproses oleh ginjal. Ginjal memerintahkan otak untuk mengencerkan darah yang berarti perlu lebih banyak cairan yang dimasukkan ke tubuh. Tubuh meminta banyak asupan air untuk melarutkan gula yang banyak dalam darah sekaligus mengatasi begitu banyaknya air yang terbuang sebagai air seni.

Insulin berperan besar dalam menyampaikan pesan tentang rasa lapar. Jumlah insulin dalam darah akan meningkat seiring meningkatnya rasa lapar. Pada penderita diabetes, insulin tidak berinteraksi dengan baik di dalam tubuh mereka, tubuh menolak memproses insulin. Insulin yang mengumpul di dalam darah memberikan sinyal rasa sangat lapar. Meskipun penderita telah makan, dalam waktu singkat akan diserang oleh rasa lapar lagi karena adanya insulin dalam darah.

Gula yang tinggi di dalam otot dan daging penderita memudahkan bakteri untuk berkembang dan menyebabkan infeksi di berbagai organ. Kulit, saluran kencing dan alat kelamin merupakan yang paling cenderung untuk infeksi.

08 May 2008

Chinta Louwra Nyanyi

Setelah dikabarkan bahwa Ahmad Dhani berkeinginan untuk menjadikannya penyanyi, Chinta Louwra didekati oleh wartawan infotainment dari televisi ternama. Berikut petikan wawancara dengan Chinta Louwra, "Terus... Cinta ada rencana nyanyi, gak?" tanya si wartawan
"Akyu penghen jadi penyanyih seperci Mulan. Cinta kemaryin syudah nyanyi di dephan Ahmad Dhani, he had listened to my voice. Katanya Ahmad Dhani, Cinta tinggal naik panggung aja."
"Boleh dong penonton liat Cinta nyanyi... Siap kan ?" sambut si wartawan
"Boleh... Dengerin ya..." Chinta menarik nafas panjang dan menyanyi, " So why or a jump you...Jump you go down tell a.... So why or a cat em you... Cat em you peace and ga why gell a..."
Wartawan itu kebingungan, "Lagu apa itu, Cinta?!"
"Suwe ora jamu... Bagyus kan ?" *tersenyum sumringah
(diadaptasi dari milis EMBA)

Jalan Ke Surga

Demikianlah, seorang penceramah tersesat di sebuah kota kecil, tempat dimana seharusnya ia memberikan khutbahnya. Dalam kebingungannya ia bertanya pada seorang anak kecil yang sedang menyeret mobil-mobilannya. "Nak, tahukah kamu di mana alun-alun kota ini? Aku kesulitan menemukannya" Tanya si penceramah.

Tanpa melihat, si anak menjawab: "Aku bisa membantu anda. Ikutlah denganku"

Mereka berdua berjalan dengan si anak sebagai pemandu hingga mereka tiba di tempat yang dimaksud. Setelah mengucapkan terimakasih, sang penceramah berkata, " Nak, daripada engkau bermain-main, ikutlah denganku akan kutunjukkan padamu jalan ke surga"

Sedikit bingung, si anak menjawab, " Bagaimana anda dapat menunjukkan jalan ke surga, sedangkan ke alun-alun saja anda tak tahu jalannya"

(diadaptasi dari sebuah buku tentang kepemimpinan)

About Me

My photo
Pengagum Leonardo Da Vinci dan Socrates, mencoba hidup tidak sederhana dengan prinsip agar semua orang mengenali dirinya. Penderita diabetes yang ingin menjalani hidup dengan kondisi itu
fye.com f.y.e 468x60
Powered By Blogger