Sekilas tentang Diabetes

Diabetes Mellitus (DM) adalah serangkaian penyakit dimana tubuh tidak mampu mengatur jumlah glukosa di dalam darah. Glukosa di dalam darah memberikan kita energi yang memungkinkan kita untuk beraktivitas seperti mengejar bus, senam aerobik, jalan cepat, bersepeda atau kegiatan utama sehari-hari.

Glukosa yang ada di dalam darah itu diproduksi oleh liver (terletak di tubuh bagian kanan dekat perut). Pada orang yang sehat, kadar gula darah itu diatur oleh beberapa hormon termasuk insulin. Hormon insulin ini diproduksi oleh pankreas, organ yang kecil yang terletak diantara liver dan perut. Pankreas juga mengeluarkan enzim untuk membantu pencernaan makanan. insulin memungkinkan glukosa untuk berpindah dari darah ke berbagai organ seperti liver, otot dan sel tubuh yang akan berfungsi layaknya bahan bakar disana.

Orang-orang penderita diabetes boleh jadi tidak bisa memproduksi insulin (tipe 1) atau tak dapat menggunakan insulin yang ada (tipe 2) atau mungkin pula keduanya (ada beberapa kejadian yang menunjukkan hal ini). Glukosa yang ada di dalam darah penderita diabetes tidak dapat berpindah ke dalam sel-sel atau otot yang membutuhkan sehingga menumpuk di dalam darah. Keadaan ini tidak hanya menyebabkan sel-sel dan otot merana kekurangan bahan bakar tetapi juga merusak daging dan pembuluh karena kelebihan kadar gula. Sel-sel seperti bunga yang kekurangan air dan pembuluh seperti bunga yang terendam banjir!

Mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan rusaknya pankreas sehingga pelaku akan terpapar oleh dibetes tipe 1. Orang seperti ini membutuhkan suntikan insulin secara berkala agar tetap bertahan hidup. Beberapa penyakit pun dapat merusak pankreas begitu juga dengan operasi pengangkatan pankreas karena kecelakaan, misalnya, menyebabkan penderita terserang diabetes. Pada diabetes tipe 2, penderita memiliki pankreas yang memproduksi insulin, hanya saja tubuh mereka tidak dapat memfungsikan insulin tersebut. Bahkan beberapa kasus menunjukkan bahwa terjadi resistensi pada tubuh terhadap insulin yang dihasilkan. Akibat resistensi tersebut, pankreas terus menerus menambah junmlah insulin dalam darah agar memenuhi kebutuhan sel-sel tubuh. Manakala pankreas tidak mampu lagi memenuhi tuntutan jumlah insulin yang sangat besar dalam darah, saat itulah kelompok ini diserang oleh tipe 2.

Beberapa belas tahun yang lalu, diabetes tipe 2 dianggap hanya menyerang mereka yang berusia diatas 45 tahun saja, namun telah terbukti bahwa penyakit ini tidak menegenal batas usia. Diabetes tipe ini harus dikontrol dengan diet, pengurangan berat badan, olah raga, dan juga obat telan. Sebagian penderita malah membutuhkan suntikan insulin untuk mengatur asupan gula darah ke sel tubuhnya!

Wanita hamil juga cenderung untuk mengalami apa yang disebut diabetes kehamilan. Diabetes jenis ini terjadi pada paruh kedua kehamilan. Tidak semua wanita hamil mengalaminya. Biasanya diabetes jenis ini akan hilang setelah proses persalinan. Begitupun, sebagian dari penderita diketahui menderita diabetes tipe 2 di waktu tua mereka.